HUBUNGAN PENGETAHUAN PENGAWASAN PELATIHAN K3 DENGAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PABRIK KOPIStres Kerja, Kinerja Pekerja
Kata Kunci:
Penerapan SMK3, pengetahuan, pengawasan, pelatihan K3Abstrak
Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, diperlukan implementasi keselamatan dan kesehatan yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Tujuan utamanya adalah mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Populasi dan sampel penelitian terdiri dari 50 orang tenaga kerja di Pabrik Kopi Bubuk Cap Matahari, Kampung Jembatan Belimbing, Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, dengan seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil analisis statistik chi-squared menunjukkan nilai p=0.0651, yang lebih besar dari 0.05, yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan SMK3. Namun, hasil uji statistik chi-squared menunjukkan nilai p=0.001, yang lebih kecil dari 0.05, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengawasan dengan SMK3. Oleh karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pengawasan merupakan faktor yang berhubungan dengan implementasi SMK3di Pabrik Kopi Bubuk Cap Matahari, Kampung Jembatan Belimbing, Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Anwar ibraim, Juliana Lubis, Norma Yanti Rambe
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.