PENYULUHAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN DALAM MELANCARKAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI KELURAHAN NAPA KECAMATAN ANGKOLA SELATAN KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Abstrak

World Health Organization (WHO) menganjurkan wajib ASI selama enam bulan untuk bayi baru lahir. Tetapi, hal tersebut tidak selalu terpenuhi karena ASI yang dihasilkan sedikit.WHO telah menetapkan tujuan pada tahun 2025 bahwa setidaknya kurang dari 50% bayi baru lahir hingga enam bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. Perawatan yang efektif untuk memperbanyak produksi ASI antara lain dengan melakukan perawatan payudara atau breast care dengan menjaga kebersihan dan me-massage (memijat) payudara, dan pijat oksitosin. Pijat oksitosin mempunyai beberapa manfaat yang sangat membantu bagi ibu setelah persalinan dan juga dapat mengurangi ketidak nyamanan fisik serta memperbaiki mood. Pijat yang dilakukan di sepanjang tulang belakang ini dapat merelaksasikan ketegangan pada punggung dan menghilangkan tres sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI. Sedangkan menurut Depkes RI pijat oksitosin dapat mengurangi bengkak, mengurangi sumbatan ASI, dan mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deksripsi suatu keadaan secara objektif. Hasil pendataan individu dan keluarga dimana jumlah ibu menyusui sebanyak 30 orang, dilaksanakan dengan penyuluhan dan menggunakan alat berupa kuesioner untuk mengukur bagaimana pengetahuan ibu, dan Diperoleh bahwa pengetahuan ibu tentang manfaat pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI mayoritas berpengetahuan kurang yaitu 29 orang (96,7%), minoritas berpengetahuan cukup yaitu 1 orang (3,3%) dan berpengetahuan baik tidak ada (0%).